
Selebriti yang Peduli Lingkungan: Aksi Nyata atau Sekadar Pencitraan?
Di jaman sarana sosial, tambah banyak selebriti yang link rajazeus alternatif menggaungkan isu lingkungan—mulai dari kampanye daur kembali sampai jenis hidup zero waste. Namun, pertanyaan besar muncul: Apakah aksi mereka tulus atau hanya sekadar pencitraan (greenwashing)? Artikel ini dapat membicarakan selebriti yang amat pikirkan lingkungan vs yang hanya turut tren, dan juga bagaimana publik dapat membedakannya.
1. Selebriti dengan Aksi Nyata untuk Lingkungan
Beberapa bintang tak hanya bicara, tetapi juga melakukan perubahan konkret. Berikut contohnya:
a. Leonardo DiCaprio – Aktivis Lingkungan Kelas Dunia
-
Mendirikan Leonardo DiCaprio Foundation (1998) yang mendanai proyek lingkungan senilai $100 juta.
-
Aktif dalam kampanye perubahan iklim, bahkan pidato di PBB.
-
Investasi di perusahaan ramah lingkungan seperti Beyond Meat dan Tesla.
b. Emma Watson – Duta Sustainable Fashion
-
Rajin memakai baju daur ulang di karpet merah.
-
Kolaborasi dengan Good On You untuk promosi brand fashion etis.
-
Vokal tentang slow fashion dan bahaya industri tekstil bagi lingkungan.
c. Jack Johnson – Musisi dan Pegiat Lingkungan
-
Konser zero waste dengan minim plastik sekali pakai.
-
Mendirikan Kokua Hawaii Foundation untuk edukasi lingkungan anak-anak.
Tanda Aksi Nyata:
✔ Komitmen jangka panjang (bukan hanya sekali posting).
✔ Investasi waktu/dana pribadi untuk proyek lingkungan.
✔ Konsisten dalam gaya hidup sehari-hari.
2. Selebriti yang Dicurigai Hanya Pencitraan
Tak sedikit pula yang dituding “greenwashing” karena:
-
Posting tentang lingkungan, tapi gaya hidupnya boros emisi karbon (contoh: jet pribadi terus-menerus).
-
Bekerja sama dengan brand tak berkelanjutan (misal: promosi fast fashion sambil bicara eco-friendly).
-
Kampanye sekali, lalu hilang tanpa tindak lanjut.
Contoh Kontroversi:
-
Taylor Swift dikritik karena sering menggunakan jet pribadi (2.500 ton CO₂ dalam 6 bulan).
-
Kylie Jenner di-bully karena video “Jet pribadi untuk penerbangan 17 menit”.
3. Bagaimana Membedakan Aksi Tulus dan Pencitraan?
Publik bisa mencermati:
-
Konsistensi: Apakah selebriti ini sudah lama peduli lingkungan atau baru ikut tren?
-
Gaya Hidup Pribadi: Bagaimana pola konsumsi mereka sehari-hari?
-
Transparansi: Apakah ada bukti nyata (donasi, proyek, perubahan kebijakan)?
4. Dampak Positif Sekalipun Itu Pencitraan
Meski ada yang hanya ikut tren, kampanye lingkungan selebriti tetap bermanfaat:
-
Meningkatkan kesadaran publik.
-
Mendorong brand untuk lebih berkelanjutan (karena tekanan publik).
Kesimpulan
BACA JUGA: Selebriti Bisnis: Strategi Bintang Membangun Empire di Luar Dunia Hiburan
Tidak semua selebriti peduli lingkungan hanya berpura-pura. Ada yang benar-benar berkomitmen, sementara lainnya sekadar “greenwashing”. Sebagai audiens, kita harus kritis dan teliti sebelum mengapresiasi aksi mereka. Bagaimana pendapat Anda? Adalah selebriti favorit Anda yang tulus peduli lingkungan?